MASIH ingat kasus perampokan rumah mewah di Surabaya Barat dengan kerugian miliaran rupiah dua tahun lalu? Pelakunya adalah penjahat antar pulau. Meski sudah berada di seberang lautan, pelakunya dapat ditangkap Unit Resmob Polrestabes Surabaya. Kuncinya adalah rekaman closed circuit television (Fungsi CCTV) yang terpasang di tempat parkir sebuah mal.
Berdasar rekaman itu, polisi berhasil mengetahui pelaku ketika masuk ke lokasi parkir mal tersebut. Waktu itu pelaku hendak membeli alat yang digunakan untuk merampok. Pelat nomor kendaraan milik penjahat juga bisa dideteksi. Dengan gambar tersebut, wajah pelaku akhirnya berhasil diidentifikasi.
Fungsi CCTV, HD CCTV Memiliki Kualitas Gambar Yang Lebih Baik
Kamera pengawas saat ini menjadi kunci pengamanan. Tidak hanya di pergudangan dan perkantoran, tapi juga perkampungan yang sering menjadi sasaran penjahat. Ketika ada tindak kriminalitas, satu alat yang paling dicari polisi adalah kamera CCTV. Sayang, belum semua orang sadar pentingnya Fungsi CCTV. Indikasinya, masih banyak tempat strategis yang belum memasang kamera pemantau itu. Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete menegaskan, kamera CCTV sangat penting untuk mengungkap kejahatan. ”Awalnya kami menganggap itu hanya pendukung. Tapi, fungsinya sangat penting, bahkan terkadang menjadi petunjuk utama,” katanya.
Fungsi CCTV Di Perkampungan / Perumahan
Salah satu kampung yang berhasil menekan angka kriminalitas berkat pemasangan Fungsi CCTV adalah Perumahan Pagesangan Asri, persisnya di Kavling 3 RT 6, RW 3. Ide untuk memasang CCTV itu dicetuskan Helmi Muhammad Noor, 42. Dia bercerita, pemasangan CCTV tersebut berawal dari kasus kemalingan yang sering terjadi di wilayahnya pada 2010. Dalam sebulan, pernah terjadi empat kali kasus pembobolan rumah. Padahal, perumahannya selalu dijaga satpam. ”Tetapi, masih saja kecolongan,” ujarnya.
LEBIH AMAN: Kampung Pagesangan Asri 3 dilengkapi 16 unit CCTV di sepanjang jalan. Kamera-kamera pengawas itu bisa diakses dari komputer rumah maupun handphone berbasis android. Foto: Dipta Wahyu/Jawa Pos
Dia lalu berinisiatif mengajak warga untuk memasang CCTV. Awalnya, tidak sedikit warga yang menolak. Alasannya, biaya pemasangan CCTV mahal. Namun, Helmi tidak putus asa. Dia lalu memasang sendiri dua CCTV di depan rumahnya.
Suatu ketika, tetangga Helmi kemalingan. Nah, aksi si maling terekam kamera pengintai milik Helmi. Berkat rekaman CCTV itu pula, pelaku bisa diketahui dan ditangkap. ’’Sejak itu, warga mulai setuju dengan ide pemasangan Fungsi CCTV,” ucap Helmi saat ditemui Jawa Pos di kediamannya.
Hingga kini, ada 16 unit CCTV yang dipasang di Jalan Pagesangan Asri 3. Jarak antar-CCTV sekitar 10 meter. Dengan jarak tersebut, semua objek bisa terlihat dengan jelas. Padahal, jangkauan penglihatan CCTV bisa mencapai radius 50–70 meter.
”Sebanyak 12 CCTV diletakkan di dalam gang, 4 CCTV di jalan besar serta pojok. Sehingga, semua titik tidak lolos dalam pengawasan,” jelasnya.
Helmi juga membantah bahwa pemasangan Fungsi CCTV membutuhkan biaya besar. Sebab, harga satu unit CCTV hanya Rp 500 ribu. Dengan harga sebesar itu, kamera mampu menghasilkan gambar kualitas HD (high definition) serta dilengkapi infrared. Selain melalui komputer atau laptop, sistem kontrol bisa diakses melalui handphone berbasis android. (baca juga : Fungsi CCTV dan Jenis CCTV)
Dengan demikian, warga bisa mengontrol wilayahnya setiap saat meski tidak berada di kompleks perumahan. ”Secara tidak langsung, kita sudah membantu pihak kepolisian menjaga keamanan lingkungan,” katanya.
Dia menjelaskan, setelah memasang Fungsi CCTV, perumahannya kini aman. Tidak ada lagi aksi kriminalitas. Selain memasang CCTV, warga menempelkan banner bertulisan ”Kampung ini sudah dilengkapi pengamanan Fungsi CCTV”.
Fungsi CCTV itu membuat Helmi lebih mudah mengecek kegiatan rutin warga. Misalnya, kerja bakti atau senam pagi. ”Warga yang tidak aktif dalam kegiatan tersebut bisa dengan mudah diketahui,” katanya.
Helmi berharap kampungnya bisa menjadi percontohan bagi daerah lain. ”Kalau bukan kita yang berperan aktif menjaga lingkungan, mau siapa lagi,” ujarnya. (did/eko/ian/c10/c6/oni)
Sumber : http://m(dot)jpnn(dot)com/read/2015/07/21/316139/news.php?id=316139
EmoticonEmoticon